Kelapa, jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae. Ia adalah satu-satunya spesies dalam genus Cocos, dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah dari pohon ini yang berkulit keras dan berdaging warna putih.
Di kudus buah kelapa hampir banyak di jumpai di setiap kecamatan. Banyak masyarakat kota kudus menanam pohon ini di kebun-kebun mereka atau di halaman rumah.
Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Dari batang, buah sampe ke daun semuanya dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Tetapi banyak masyarakat kurang mengetahui manfaat kelapa di bidang kesehatan. Di bidang kesehatan pohon kelapa bermanfaat yaitu buahnya. Kelapa sering di gunakan penduduk kota kudus untuk mengobati jika keracunan.
Selain keracunan buah kelapa juga sering di gunakan untuk penyakit frambusia, TBC (santan dan air buahnya), mencret, disentri, cholera, lemah syawat (akarnya), borok, demam nifas (bunganya), gigi rusak/berlubang, kencing nanah (minyak tempurungnya), wasir, adanya pengapuran pada air seni (daging buahnya).
Menurut penelitian dari Balittro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik) diketahui kandungan nutrisi dari kelapa yang banyak me-ngandung gizi esensial. Daging buah kelapa muda misalnya, kaya akan kalori terutama dari karbohidrat.
Protein kelapa, dibandingkan dengan kacang-kacangan, lebih baik dalam hal asam amino isoleusin, leusin, lisin, threonin dan valin.
Adapun analisa nilai nutrisi daging buah kelapa umur 8 bulan adalah kadar air 90,59%, kalori 437 kkal/100 g, minyak 26,67%, protein 10,67%, serat kasar 3,98%, total karbohidrat 38,45%, pati 13,53%, gula sebagai glukosa 24,92%.
Sementara komposisi asam amino daging buah kelapa adalah isoleusin 2,5 g/16 g N, leusin 4,9 g/16 g N, lisin 2,7 g/16 g N, metionin 1,5 g/16 g N, threosin 2,3 g/16 g N, tripthopan 0,6 g/16 g N dan valin 3,8 g/16 g. Mineral utama yang terdapat pada daging buah kelapa adalah Fe (17 ppm), S (4,4 ppm), Cu (3,2), P (2.4 ppm). Kan-dungan vitamin pada buah meliputi vitamin C (10 ppm), vitamin B (15 IU), dan vitamin E (2 ppm).
Minyak kelapa sangat mudah dicerna dan diabsorbsi tubuh karena mengandung trigliserida yang ter-susun dari lemak rantai sedang (C6-C12). Komposisi asam lemak dalam minyak kelapa adalah C8 5-%, C10 6 - 10% dan C12 44 - 45% (total 55-65% asam lemak rantai sedang). Tri-gliserida asam lemak rantai sedang dapat digunakan untuk mengatasi hiper lipidemia dan kegemukan serta dapat digunakan dalam ransum untuk pasien pasca bedah dan bayi premature.
Daging buah kelapa juga mengandung 0,2 mg vitamin E (se-bagai tokoferol), namun proses pro-duksi minyak secara konvensional yang biasanya mengaplikasikan panas dan tekanan, mengurangi kandungan tokoferol dalam hasil akhir. Kandungan vitamin E opti-mum dapat diperoleh melalui per-baikan proses, yaitu dengan proses sentrifugasi santan dan produk yang dihasilkan dikenal dengan nama virgin oil. Virgin oil mempunyai aroma kelapa segar. Saat ini Virgin oil yang lebih dikenal dengan VCO (Virgin Coconut Oil) diyakini man-faatnya untuk mengatasi penyakit kanker bahkan dianggap lebih ampuh dibandingkan dengan buah merah (Pandanus conoideus).
Air kelapa muda (7 - 8 bulan) mengandung protein 0,13 g, minyak 0,12 g, karbohidrat 4,11 g, mineral Ca 20 mg, Fe 0,5 mg, vitamin asam askorbat 2,2 - 3,7 mg dan air 95,01/ 100 g.
Referensi : Balittro, Wiki
MENU UTAMA
KILAS INFORMASI
LINK JURNAL
PERUSAHAAN PETERNAKAN
Topik yang menarik dalam website ini?
PENGUMUMAN
KRITIK DAN SARAN KONTEN WEBJika Konten Web tidak berkenan atau Dilarang Oleh Pemerintah Kirim e-mail: Dedy_good@yahoo.co.idWeb ini hanya sebagai sarana berbagi Informasi, Pengetahuan dan wawasan Semata. Informasi Lebih lanjut Tlp 0853 2672 1970(No SMS).SEMOGA BERMANFAAT |
Manfaat & Kandungan Buah Kelapa
Sunday, August 07, 2011Labels: Artikel
Model Inseminasi Buatan Kelinci Dengan Superovulasi
Wednesday, March 16, 2011
Oleh Dedy Winarto,S.Pt,M.Si
Teknologi Inseminasi Buatan (IB) pada hewan peliharaan telah dilakukan dari sejak dahulu kala, pada tahun 1780, Lazarro Spallanzani dari Italia telah berhasil melakukan IB pada anjing. Teknologi pengembangbiakan hewan ini telah begitu populer penerapannya pada sapi dan cukup berhasil di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dewasa ini, teknologi IB ini telah berkembang untuk dapat diterapkan ke berbagai ternak tidak hanya kambing, domba dan unggas tetapi telah mulai diterapkan pada kelinci.
Kelinci merupakan salah satu alternatif aneka ternak untuk dapat memenuhi kebutuhan protein hewani yang terus meningkat di Indonesia, terutama di daerah rawan gizi di daerah pedesaan maupun perkotaan.
Kelinci mendukung untuk dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi. Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu. Secara umum kelinci dikenal sebagai hewan prolifik (beranak banyak) yang mampu berkembangbiak secara cepat, sehingga dipandang sebagai penghasil daging alternatif yang cukup efisien, selain penghasil kulit, dan bulu yang baik. Pada kondisi lingkungan menunjang, kelinci mampu melahirkan 10-11 kali/tahun dengan rata-rata 6-7 anak per kelahiran dan beranjak dewasa pada umur 6 bulan
Di Magelang sebagai salah satu sentra budidaya kelinci di Jawa Tengah pada tahun 2006 tercatat ada 1800 KK yang memiliki usaha budidaya tersebut. Taruhlah peternak cuma memiliki 1 pasang kelinci misalnya, dari 1.800 pasang kelinci akan melahirkan 6 kali/tahun dan beranak 6 ekor, maka dalam satu tahun akan menjadi 64.800 ekor kelinci. Perkembangbiakan (reproduksi) kelinci memegang peranan penting untuk dapat meningkatkan populasi, dengan demikian produksi daging, kulit dan bulu yang diharapkan mampu menopang kebutuhan pasar, membantu menopang ekonomi keluarga serta mendukung program pemerintah tentang kecukupan daging 2010. Selain itu, hasil ikutan masih dapat dimanfaatkan untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak.
Ada banyak jenis kelinci yang ada di dunia. Jenis yang umum diternakkan adalah jenis Angora, American Chinchilla, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika Swissfok, Smoke pearl, satin, Paprika, Lyon, dan Hotot. Kelinci lokal yang ada sebenarnya berasal dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi.
Permasalahan Reproduksi
Kelinci betina secara umum segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan. Setelah perkawinan, kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci sering terjadi pada malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu.
......to be continued...(silahkan tunggu kelanjutannya)semoga menambah wawasan anda.
(Dedy Winarto,S.Pt,M.Si Dosen Prodi Peternakan Universitas Muhammadiyah Purworejo, Staf Litbang DPC HKTI Kab. Purworejo, Tim Reds Linked Kab. Purworejo, Seksi PDS-FEDEP Kabupaten Purworejo).
Labels: Artikel
Perut Berbunyi....?!?
Tuesday, October 26, 2010
Perut manusia terkadang suka mengeluarkan bunyi tertentu. Tentu saja ini bisa membuat si empunya perut malu jika sedang berada di ruangan yang sepi. Apa yang menyebabkan perut bisa mengeluarkan suara?
Perut yang berbunyi bisa menjadi pengingat, tapi suara perut yang kadang keras atau pelan bisa juga tanpa alasan sama sekali.
Suara geraman ini berasal dari perut dan usus kecil serta bisa berhubungan dengan fungsi dari pencernaan. Pada dasarnya sistem pencernaan adalah suatu tabung panjang yang dimulai dari mulut dan berakhir pada anus. Tabung ini menghubungkan berbagai macam organ dan bagian-bagian lain yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
Cara mendorong makanan dalam sistem pencernan manusia adalah dengan gelombang kontraksi otot yang bergerak terus menerus untuk mendorong isinya ke bawah yang disebut dengan gerakan peristaltik. Selain mendorong makanan, kontraksi ini juga membantu mengaduk makanan dan cairan pencernaan yang berbeda sehingga menjadi campuran lengket yang disebut dengan chyme.
Seperti dikutip dari Howstuffworks, Selasa (19/1/2010), perut yang berbunyi merupakan hasil dari proses mendorong makanan ini yaitu pergerakan antara benda padat, cairan chyme serta adanya gas dan udara. Perut yang berbunyi ini bisa terjadi sewaktu-waktu tidak hanya sebatas saat seseorang merasa lapar saja. Tapi jika ada makanan di dalam perut atau usus kecil, maka bunyi yang dihasilkan akan sedikit lebih tenang dan pelan.
Mengapa kontraksi otot sudah terjadi meskipun perut masih kosong?
Alasannya berkaitan dengan rasa kelaparan dan juga nafsu makan. Setelah dua jam perut kosong, maka perut mulai memproduksi lagi hormon yang dapat menstimulasi saraf lokal untuk mengirim pesan ke otak. Selanjutnya otak akan membalas dengan memberi sinyal pada otot pencernaan untuk memulai kembali gerakan peristaltik.
Gerakan peristaltik ini yang pertama untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak ikut tercerna, selanjutnya gerakan ini akan membuat seseorang merasa lapar kembali. Kontraksi otot ini akan terjadi setiap jam dan berlangsung 10-20 menit hingga perut terisi oleh makanan.
Tapi jika bunyi yang dihasilkan oleh perut terlalu berlebihan, bisa jadi itu merupakan salah satu tanda ada yang tidak beres di perut seperti sindrom iritasi usus besar. Pada kasus ini biasanya diikuti dengan keluhan lain pada daerah gastrointestinalnya.
Jadi cara untuk mengontrol perut yang bunyi adalah dengan mengonsumsi makanan-makanan kecil dan jangan langsung makan yang berat serta kurangi makanan yang mengandung gas agar bunyinya tidak bertambah besar.
Source:http://www.detikhealth.com/read/2010/01/19/163011/1281752/766/penyebab-perut-berbunyi
Labels: Artikel
Peluang Mengoptimalkan Potensi
Sunday, October 17, 2010
Oleh Dedy Winarto,S.Pt,M.Si
Tim FEDEP Purworejo, Dosen FP UMP
Pedesaan masih identik dengan kemiskinan dan juga kesusahan. Padahal, kalau kita cermati dengan baik dan juga prospektivitasnya sebenarnya tidak seharusnya demikian.Potensi sumber daya alam seperti lahan untuk pertanian, peternakan dan juga perikanan mayoritas di pedesaan.
Tidak mengherankan jika kekuatan atau kedaulatan pangan harusnya terletak di pedesaan bukan diperkotaan. Hal ini jelas karena ada siklus perputaran dari hulu hingga ke hilir.Akan tetapi proses hulu ini jangan hanya dianggap sebelah mata.
Bayangkan, dengan populasi penduduk Indonesia yang mencapai kurang lebih 236 juta jiwa, jika rata-rata per orang minum susu segar (fresh milk)per hari setidaknya dibutuhkan 236 jt liter per hari. Angka yg cukup fantastis dan memotivasi para kelompok Tani Ternak, begitu pula dengan telur dan produk-produk lainnya.
Bagaimana mengoptimalkannya?
Produk pertanian, peternakan dan perikanan saling bersinergis satu sama lain. Program itulah yang selayaknya diangkat didaerah pedesaan.Disamping itu, birokrasi dari berbagai financial service dipermudah dan pro rakyat.
Berkaitan dengan anomali cuaca perlu adanya penyuluhan dan tindakan cepat dari petugas pemerintah terkait untuk mengantisipasi gagal panen yang berkesinambungan.Gagal panen yang terus menerus akan berdampak luas baik kestabilan harga, distribusi produk maupun motivasi petani itu sendiri.
Semoga pedesaan bukan hanya sebagai objek semata tetapi juga lebih didekatkan sebagai subjek yang dilindungi.Dengan adanya kemauan dan motivasi nyata dari berbagai pihak terkait, InsyaAllah desa bisa mensuplai kemajuan kota dan sebaliknya kota pun andil bagian dalam memajukan desa.
Dilarang plagiat terhadap artikel ini, jika mau menjadikannya sumber silahkan tuliskan sumbernya.
Labels: Artikel
Mendambakan Petani-Ternak Maju
Sunday, September 26, 2010
Oleh Dedy Winarto,S.Pt,M.Si
Seringkali kita mendengar istilah kelompok Tani atau pun Kelompok Tani-Ternak (KTT). Mungkin bagi Anda yang tinggal di pedesaan tidak susah menemukan papan nama bertuliskan KTT....dst. Tapi tahukah Anda,bahwa KTT merupakan upaya mengoptimalkan potensi sumber daya ternak yang ada dengan segala pendukungnya yang dekelola oleh para kelompok tani-ternak ini. Mengapa disebut kelompok tani-ternak?
Para petani di Indonesia mayoritas memiliki ternak dirumahnya sehingga kedua unsur ini tidak bisa dipisahkan. Pada zaman dahulu, menurut salah satu akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo Ir. Sayogo Yulianto,MM istilah pertanian yakni kata "TANI" berasal dari gabungan akronim yakni Ternak, ani-ani dalam bahasa jawa yang artinya panen padi, dan juga ikan.
Asal-muasalnya meskipun belum jelas rincian kronologis sejarah istilah pertanian bahwa Tani merupakan gabungan dari tiga unsur yang tidak bisa dipisahkan yakni ternak, tani dan juga perikanan.
Namun, sayangnya ketiga unsur ini sering dikotomi menjadi parsial yang sepertinya sulit dipisahkan. Contohnya saja pertanian organik,sejak dahulu pertanian organik sebelum ada pupuk kimia (anorganik) sudah ada hanya saja istilah organiknya saja yang belum ada. Tetapi sekarang ini trend pertanian organik, peternakan organik dan lain sebagainya seolah-olah tren yang istimewa padahal seperti pola siklus yang berputar untuk kembali ke zaman dahulu yakni proses bahan pangan yang aman, halal, ramah lingkungan.
Saatnya Petani-Peternak Jaya
Kebutuhan pangan terus meningkat seiring terus meningkatnya jumlah penduduk di dunia termasuk Indonesia. Ketahanan pangan menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. Negara dan segenap warganya harus bekerja sama bahu membahu mewujudkan ketahanan pangan agar tercupta kedaulatan pangan. Perlu melakukan identifikasi dan menetapkan beberapa bahan makanan alternatif disamping terus berupaya mengintensifkan lahan dan benih unggul seiring makin sempitnya lahan akibat semakin meluasnya asreal pemukiman yang dahulunya persawahan ataupun ladang.
Menggalakkkan kembali 3 hal unsur utama bagi para petani untuk mengembangkan pula peternakan sekaligus perikanan. Tradisi menanam padi disertai budidaya ikan di sawah mungkin sudah jarang sekarang ini, padahal ini adalah sistem minamata atau tumpang sari yang sangat potensial dalam meningkatkan taraf perekonomian bagi petani. Limbah peternakan seperti kotoran, urin dan bekas pakan pun bisa diolah menjadi pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk urin dan lain sebagainya.Adanya mikroba aktif dalam pupuk organik inilah yang akan membantu mempertahankan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Saatnya petani jaya, saatnya petani bangkit untuk mandiri dan tidak konsumtif akan produk-produk pupuk kimia.Pupuk kimia bukannya dilarang tetapi cobalah untuk mandiri dan tetap menyayangi kondisi tanah yang makin kritis akibat pupuk anorganik.
Petani mampu dan bisa melakukannya asalkan didorong kebijakan dan wujud nyata dari segenap instansi/lembaga terkait seperti kementrian pertanian, perguruan tinggi, perbankan dan juga masyarakat. Petani mandiri, Pendapatan meningkat hijrah menuju pertanian yang maju. Semoga
Labels: Artikel
PAKAN, FAKTOR UTAMA KEBERHASILAN USAHA PETERNAKAN
Tuesday, August 31, 2010
Dalam usaha budidaya peternakan, pakan merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebab dalam usaha peternakan unggas di antaranya 89% menduduki ranking pertama adalah pakan sehingga tidak mengherankan jika sebagian besar dana yang disediakan untuk pembelian pakan.
Sedangkan untuk usaha perikanan masalah pakan memerlukan modal sekitar 7%, lebih dari 1% untuk ternak sapi dan 3% ternak babi. Oleh karena itu pakan merupakan faktor penentu utama keberhasilan usaha peternakan.
“Dalam usaha budidaya ternak pakan sangat mempengaruhi produksi yang meliputi siklus birahi, angka kelahiran dan kualitas hasil ternak yang terdiri dari daging, telur dan susu”, kata Direktur Budidaya Ternak Non Ruminansia Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Drh. Djajadi Gunawan MPH pada acara Pekan Serealia Nasional I yang diselenggarakan di Maros, Sulsel baru-baru ini. Pakan juga dapat mempengaruhi keamanan hasil ternak maupun bahan asal ternak jika bahan baku atau pakan tercemar.
Sebagian Besar Jagung
Menurut Drh. Djajadi Gunawan MPH, sebagian besar komposisi pakan unggas adalah jagung yang mencapai sekitar 50% dan bungkil kedelai 18%, serta dedak yang mencapai 15%. Sedangkan sisanya terdiri dari tepung ikan/MBM/PMM 8%, CPO 2%, Premix 0,6%, dan bahan baku lainnya dengan jumlahnya mencapai sekitar 7%.
Proyeksi kebutuhan pakan pada tahun 2010 untuk ternak unggas mencapai sekitar 9 juta ton, sedangkan ternak ruminansia mencapai 269 juta ton Hijauan Makanan Ternak (HMT) dan 38 juta konsentrat. Pakan unggas yang diperlukan sekitar 9 juta ton tersebut terdiri dari lebih 4,5 juta ton jagung, 1,6 juta ton bungkil kedelai (SBM), 1,4 juta ton dedak, 0,45 juta ton tepung ikan/MBM/PMM, sedangkan sisanya terdiri atas polar, premix, CPO dan sebagainya.
Untuk bahan baku jagung yang mencapai sekitar 4,5 juta ton hampir sebagian besar dipenuhi dari dalam negeri atau produksi lokal (90-95%), sedangkan tepung ikan sebagian besar diimpor (85-90%) dan dari produksi lokal baru mencapai 5-20%. Bahan baku dedak padi, tepung, bungkil kopra, bungkil sawit dan CPO seluruhnya dapat dipenuhi dari produk lokal yang mencapai 100%, sedangkan untuk MBM/PMM, bungkil kedelai, Rapa seed meal, calsium phosphate, feed additive, vitamin sebagian besar atau 100% masih diimpor.
dokumentasi tambahan oleh Tim Kilas Peternakan
Source: www.sinartani.com/24-8-2010
Labels: Artikel