Anda Pengunjung Ke-

free counter

Konsultasi Peternakan

KILAS INFORMASI

KAMI SIAP MENDAMPINGI ANDA
SILAHKAN DIPILIH JASA PELATIHAN DIBIDANG PETERNAKAN
KONTAK KAMI SEGERA Dedy Winarto,S.Pt,M.Si CONTACT PERSON: 0853 2672 1970 E-mail : dedy_good@yahoo.co.id>

LINK JURNAL

PERUSAHAAN PETERNAKAN

TUKAR LINK/BANNER

Topik yang menarik dalam website ini?

free counters
"SELAMAT DATANG DIWEBSITE KILAS PETERNAKAN, MEDIA ONLINE SEPUTAR DUNIA PETERNAKAN ANDA"

PENGUMUMAN

KRITIK DAN SARAN KONTEN WEB
Jika Konten Web tidak berkenan atau Dilarang Oleh Pemerintah
Kirim e-mail: Dedy_good@yahoo.co.id
Web ini hanya sebagai sarana berbagi Informasi, Pengetahuan dan wawasan Semata. Informasi Lebih lanjut Tlp 0853 2672 1970(No SMS).
SEMOGA BERMANFAAT
Showing posts with label Abstrak. Show all posts
Showing posts with label Abstrak. Show all posts

Ketahanan Bakteri Probiotik dan Karakteristik Keju Kambing pada Lama Pemeraman yang Berbeda

Thursday, July 02, 2009

RINGKASAN


ANDRI PRASTYOWATI. H4A 007 013. 2009. Ketahanan Bakteri Probiotik dan Karakteristik Keju Kambing pada Lama Pemeraman yang Berbeda. (Pembimbing: ANANG M. LEGOWO dan CHRISTIANA BUDIARTI)

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama pemeraman keju terhadap ketahanan bakteri Lactobacillus fermentum dan karakteristik fisik (tekstur, rasa, aroma), kimiawi (kadar laktosa, kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar asam dan pH) serta mikrobiologis (viabilitas L. fermentum) keju kambing probiotik yang ditambahkan L. fermentum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2008 – Februari 2009 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Laboratorium Fisiologi dan Biokima Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.

Materi penelitian meliputi susu kambing segar, starter L. fermentum ATCC 9338 dan renet cair (ekstrak abomasum anak domba). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Faktor perlakuan lama pemeraman keju yang digunakan yaitu pemeraman keju selama 0, 4, 8 dan 12 minggu. Parameter yang diamati meliputi ketahanan L. fermentum, kadar laktosa, kadar protein, kadar air, kadar asam, pH, viabilitas L. fermentum, tekstur, rasa dan aroma. Data yang diperoleh dari pengujian ketahanan L. fermentum dianalisis menggunakan regresi sederhana. Data yang diperoleh dari pengujian karakteristik kimia, fisik dan mikrobiologis dianalisis menggunakan analisis ragam dengan program SAS 6.12 for Windows pada taraf signifikansi 95% dilanjutkan dengan uji Wilayah Ganda Duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan L. fermentum terhadap empedu dan kondisi asam mengalami kenaikan seiring dengan lamanya pemeraman keju kambing. Penelitian menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) lama pemeraman terhadap kadar laktosa, kadar asam, pH, viabilitas L. fermentum, tekstur dan rasa keju kambing, tetapi tidak berpengaruh nyata (P≥0,05) pada kadar protein, kadar air dan aroma. Viabilitas L. fermentum mengalami penurunan 1 log dari awal pemeraman, kadar laktosa dan kadar asam mengalami kenaikan, pH, tekstur dan rasa mengalami kenaikan. Semakin lama pemeraman meningkatkan rasa asam yang mengurangi penerimaan konsumen terhadap produk keju kambing. Pemeraman mempengaruhi ketahanan L. fermentum dan karakteristik fisik, kimia dan mikrobiologi keju kambing.

Kata kunci : L. fermentum, keju kambing, antimikroba, karakteristik.
Contac Peneliti Andri Prasetyo Wali,S.Pt di E-mail: sweetnovember_20@yahoo.co.id

Admin by Dedy,S.Pt
@ Juli 2009

READ MORE......

PENGARUH STRES PANAS DAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA PADA EPIDIDIMIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Thursday, June 25, 2009

SUMMARY

DEDY WINARTO. H4A 007 019. 2009. Effects of Heat Stress and Curcuma Xanthorrhiza Roxb Extract Supplementation on Sperm Quality in Epididymis of White Rats (Rattus norvegicus). (Advisors: YON SOEPRI ONDHO and SRI WUWUH)

This research aimed to study the effects of Curcuma xanthorrhiza Roxb extract supplementation and heat stress on sperm quality in rats epididymis, and determine the best dosage of Curcuma xanthorrhiza Roxb extract as antioxidant on rats exposed heat stress. The research was carried out in July to September 2008 at Breeding and Reproduction Laboratory, Animal Agriculture Faculty; Biological Structure and Animal Laboratory, Mathematic and Natural Science Faculty, Diponegoro University.

The subjects of research were 24 male white rats strain Wistar. The experiment used Completely Randomized Design with 2 x 4 Nested Experimental Design and 3 replications. The first factor was physical treatment: S0 = without given heat stress and S1 = given heat stress. Second factor was dosage of Curcuma xanthorrhiza Roxb extract i.e. 0; 300; 400; and 500 mg/kg body weight. Parameters measured were sperm quality, diameter of testicular seminiferous tubule and thickness of testicular seminiferous tubule epithelium in rats. Data were analyzed by anova, then continued with Duncan analyzed.

The experiment result was indicated that heat stress did not have significant effect sperm motility, but had a significant effect on increased life sperm, diameter and thickness of seminiferous tubule epithelium, decreased sperm abnormality, cytoplasmic droplet and damage of acrosome cap. The dosage of Curcuma xanthorrhiza Roxb extract had significant effect (P<0.05) on increased sperm quality, diameter and thickness of testicular seminiferous tubule epithelium in rats.

In conclusion, the use of Curcuma xanthorrhiza Roxb extract in rats improved the quality of sperm in cauda epididymis and increased diameter and thickness of seminiferous tubule epithelium of rats without or under heat stress.


Key words: rat, heat stress, Curcuma xanthorrhiza Roxb extract, sperm quality, epididymis, seminiferous tubule



Kontak Penulis/Peneliti:
Dedy Winarto,S.Pt
Website: dedykoe.blogspot.com / E-mail: Dedy_good@yahoo.co.id
Pernah dipublikasikan penulis di harian umum Suara Merdeka edisi cetak 23 Januari 2009 pada indexs ragam dengan title ”Temulawak untuk Kesehatan Ternak”.



RINGKASAN

DEDY WINARTO. H4A 007 019. 2009. Pengaruh Stres Panas dan Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap Kualitas Spermatozoa pada Epididimis Tikus Putih (Rattus norvegicus). (Pembimbing: YON SOEPRI ONDHO dan SRI WUWUH)

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak temulawak dan stres panas terhadap kualitas spermatozoa di dalam epididimis, mengetahui diameter tubulus dan tebal epitel tubulus seminiferus, serta mengetahui dosis terbaik ekstrak temulawak sebagai antioksidan pada tikus. Penelitian dilaksanakan tanggal 26 Juli – 13 September 2008, di Kandang Ilmu Pemuliaan dan Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan, Laboratorium Biologi dan Struktur Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak temulawak dari Balai Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor dan 24 ekor tikus putih jantan dewasa galur Wistar umur 3 bulan dengan rerata bobot badan 253.17 ± 17.57 g (CV= 6.94%). Hasil analisis ekstrak temulawak menunjukkan kandungan kurkumin 4.56%, minyak atisiri 14.08%, dan xanthorizol 0.58%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak lengkap (RAL) pola Desain Eksperimen Tersarang 2 x 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan fisik sebagai faktor A menjadi sarang semua faktor B. Faktor A meliputi S0 = tanpa diberi stres panas dan S1 = diberi stres panas. Sebanyak 4 macam dosis ekstrak temulawak 0; 300; 400; dan 500 mg/kg bobot badan sebagai faktor B (yang tersarang) dengan 3 individu sebagai ulangan. Parameter yang diamati meliputi: 1) motilitas sperma, 2) sperma hidup, 3) abnormalitas sperma, 4) cytoplasmic droplet, 5) kerusakan tudung akrosom, 6) diameter tubulus seminiferus, dan 7) tebal epitel tubulus seminiferus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres panas dan dosis ekstrak temulawak tidak berpengaruh nyata (P≥0.05) terhadap kenaikan motilitas sperma, tetapi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap peningkatan persentase sperma hidup, ukuran diameter tubulus seminiferus dan tebal epitel tubulus seminiferus, serta terjadi penurunan yang nyata terhadap abnormalitas sperma, cytoplasmic droplet dan kerusakan tudung akrosom. Penggunaan dosis ekstrak temulawak tanpa diberi stres panas memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap peningkatan kualitas sperma, diameter tubulus seminiferus dan tebal epitel tubulus seminiferus.

Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan dosis ekstrak temulawak pada tikus mampu memperbaiki kualitas sperma di dalam cauda epididimis, meningkatkan ukuran diameter tubulus dan tebal epitel tubulus seminiferus baik yang diberi stres panas maupun tanpa stres panas.

Kata kunci: tikus, stres panas, ekstrak temulawak, kualitas sperma, epididimis, tubulus seminiferus

Kontak Penulis/Peneliti:
Dedy Winarto,S.Pt
Website: dedykoe.blogspot.com / E-mail: Dedy_good@yahoo.co.id
Pernah dipublikasikan penulis di harian umum Suara Merdeka edisi cetak 23 Januari 2009 pada indexs ragam dengan title ”Temulawak untuk Kesehatan Ternak”.


Admin by Dedy,S.Pt
@ Juni 2009

READ MORE......

PENGARUH STRES PANAS DAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA PADA EPIDIDIMIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

PENGARUH STRES PANAS DAN EKSTRAK TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA PADA EPIDIDIMIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

RINGKASAN

DEDY WINARTO. H4A 007 019. 2009. Pengaruh Stres Panas dan Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap Kualitas Spermatozoa pada Epididimis Tikus Putih (Rattus norvegicus). (Pembimbing: YON SOEPRI ONDHO dan SRI WUWUH)

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak temulawak dan stres panas terhadap kualitas spermatozoa di dalam epididimis, mengetahui diameter tubulus dan tebal epitel tubulus seminiferus, serta mengetahui dosis terbaik ekstrak temulawak sebagai antioksidan pada tikus. Penelitian dilaksanakan tanggal 26 Juli – 13 September 2008, di Kandang Ilmu Pemuliaan dan Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan, Laboratorium Biologi dan Struktur Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak temulawak dari Balai Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor dan 24 ekor tikus putih jantan dewasa galur Wistar umur 3 bulan dengan rerata bobot badan 253.17 ± 17.57 g (CV= 6.94%). Hasil analisis ekstrak temulawak menunjukkan kandungan kurkumin 4.56%, minyak atisiri 14.08%, dan xanthorizol 0.58%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak lengkap (RAL) pola Desain Eksperimen Tersarang 2 x 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan fisik sebagai faktor A menjadi sarang semua faktor B. Faktor A meliputi S0 = tanpa diberi stres panas dan S1 = diberi stres panas. Sebanyak 4 macam dosis ekstrak temulawak 0; 300; 400; dan 500 mg/kg bobot badan sebagai faktor B (yang tersarang) dengan 3 individu sebagai ulangan. Parameter yang diamati meliputi: 1) motilitas sperma, 2) sperma hidup, 3) abnormalitas sperma, 4) cytoplasmic droplet, 5) kerusakan tudung akrosom, 6) diameter tubulus seminiferus, dan 7) tebal epitel tubulus seminiferus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres panas dan dosis ekstrak temulawak tidak berpengaruh nyata (P≥0.05) terhadap kenaikan motilitas sperma, tetapi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap peningkatan persentase sperma hidup, ukuran diameter tubulus seminiferus dan tebal epitel tubulus seminiferus, serta terjadi penurunan yang nyata terhadap abnormalitas sperma, cytoplasmic droplet dan kerusakan tudung akrosom. Penggunaan dosis ekstrak temulawak tanpa diberi stres panas memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap peningkatan kualitas sperma, diameter tubulus seminiferus dan tebal epitel tubulus seminiferus.

Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan dosis ekstrak temulawak pada tikus mampu memperbaiki kualitas sperma di dalam cauda epididimis, meningkatkan ukuran diameter tubulus dan tebal epitel tubulus seminiferus baik yang diberi stres panas maupun tanpa stres panas.

Kata kunci: tikus, stres panas, ekstrak temulawak, kualitas sperma, epididimis, tubulus seminiferus

Kontak Penulis/Peneliti:
Dedy Winarto,S.Pt
Website: dedykoe.blogspot.com / E-mail: Dedy_good@yahoo.co.id
Pernah dipublikasikan penulis di harian umum Suara Merdeka edisi cetak 23 Januari 2009 pada indexs ragam dengan title ”Temulawak untuk Kesehatan Ternak”.



Admin by Dedy,S.Pt
@ Juni 2009

READ MORE......

KILAS PETERNAKAN ON FACEBOOK