Anda Pengunjung Ke-

free counter

Konsultasi Peternakan

KILAS INFORMASI

KAMI SIAP MENDAMPINGI ANDA
SILAHKAN DIPILIH JASA PELATIHAN DIBIDANG PETERNAKAN
KONTAK KAMI SEGERA Dedy Winarto,S.Pt,M.Si CONTACT PERSON: 0853 2672 1970 E-mail : dedy_good@yahoo.co.id>

LINK JURNAL

PERUSAHAAN PETERNAKAN

TUKAR LINK/BANNER

Topik yang menarik dalam website ini?

free counters
"SELAMAT DATANG DIWEBSITE KILAS PETERNAKAN, MEDIA ONLINE SEPUTAR DUNIA PETERNAKAN ANDA"

PENGUMUMAN

KRITIK DAN SARAN KONTEN WEB
Jika Konten Web tidak berkenan atau Dilarang Oleh Pemerintah
Kirim e-mail: Dedy_good@yahoo.co.id
Web ini hanya sebagai sarana berbagi Informasi, Pengetahuan dan wawasan Semata. Informasi Lebih lanjut Tlp 0853 2672 1970(No SMS).
SEMOGA BERMANFAAT

Lemlit Undip Angkat Pamor Bulu Babi

Thursday, December 17, 2009

NEW...Bagi mahasiswa/i UNB yg mau download soal Quiz susulan,silahkan klik kolom sebelah kanan (pilih dimenu DOWNLOAN MATERI KULIAH GRATIS)


SEMARANG-Bulu babi selama ini dikenal hanya sebagai sampah laut oleh masyarakat. Akibatnya, pemanfaatan salah satu biota laut itu masih sangat minim.

Padahal, hewan golongan echinodermata ini memiliki khasiat besar bagi kesehatan tubuh manusia seperti meningkatkan stamina dan libido.

Menurut Dr Delianis Pringgenies MSc, peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, bulu babi sebenarnya merupakan predator yang memakan partikel pertumbuhan karang.

Ia banyak ditemukan hidup di perairan yang tercemar limbah organik, sehingga sering dianggap sampah dan tidak berguna.

Struktur tubuh bulu babi yang dipenuhi dengan duri yang mengandung racun, membuat manusia tidak pernah melirik hewan ini untuk diteliti apalagi untuk dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.

“Namun masyarakat pesisir di beberapa daerah seperti di Lombok dan Kendari sudah mengenal bulu babi sebagai bahan makanan yang dapat dikonsumsi,” katanya.

Meski masyarakat di pesisir Pulau Jawa belum begitu mengenal manfaat bulu babi, permintaan akan hewan itu untuk diekspor saat ini sangat besar. Negara tujuan ekspor bulu babi terbesar adalah Jepang sebab masyarakat Jepang sudah mengetahui khasiatnya.
Populasi Delianis mejelaskan, saat ini populasi bulu babi yang hidup di perairan laut terdiri atas tiga jenis warna yakni hitam, merah, dan putih. Jenis yang selama ini digunakan penelitian adalah bulu babi hitam yang memiliki nama latin Diadema setosum. Jenis hitam memiliki jumlah populasi yang lebih banyak.

Hasil penelitian yang dilakukan Delianis di Institut Obat dan Bahan Alam Undip membuktikan bulu babi ternyata mengandung protein dalam jumlah yang sangat besar, yakni mencapai sekitar 80 persen.

Kandungan bulu babi yang telah diekstrak dicobakan pada hewan mencit (tikus). Mencit yang diberi makan bulu babi ternyata memiliki kandungan hormon testosteron hampir sama dengan mencit yang disuntik hormon testosteron.

“Stamina dan vitalitas pria dipengaruhi oleh banyaknya sperma yang diproduksi, dan hormon testosteron dapat memacu tingkat produksi sperma, sehingga mendukung hasil penelitian tentang khasiat bulu babi,” kata Delianis. (J8-45)
Sumber: suara merdeka.com/17 Desember 2009

Admin by Dedy
@ Desember 2009

0 comments:

KILAS PETERNAKAN ON FACEBOOK