Anda Pengunjung Ke-

free counter

Konsultasi Peternakan

KILAS INFORMASI

KAMI SIAP MENDAMPINGI ANDA
SILAHKAN DIPILIH JASA PELATIHAN DIBIDANG PETERNAKAN
KONTAK KAMI SEGERA Dedy Winarto,S.Pt,M.Si CONTACT PERSON: 0853 2672 1970 E-mail : dedy_good@yahoo.co.id>

LINK JURNAL

PERUSAHAAN PETERNAKAN

TUKAR LINK/BANNER

Topik yang menarik dalam website ini?

free counters
"SELAMAT DATANG DIWEBSITE KILAS PETERNAKAN, MEDIA ONLINE SEPUTAR DUNIA PETERNAKAN ANDA"

PENGUMUMAN

KRITIK DAN SARAN KONTEN WEB
Jika Konten Web tidak berkenan atau Dilarang Oleh Pemerintah
Kirim e-mail: Dedy_good@yahoo.co.id
Web ini hanya sebagai sarana berbagi Informasi, Pengetahuan dan wawasan Semata. Informasi Lebih lanjut Tlp 0853 2672 1970(No SMS).
SEMOGA BERMANFAAT

Temulawak Untuk Kesehatan Ternak

Monday, December 14, 2009


KRISIS global menyebabkan harga obat-obatan ternak impor menjadi mahal. Tetapi apabila kita menyikapinya secara positif, justru inilah saatnya untuk mengembangkan obat tradisional untuk ternak. Salah satu bahan penting yang dapat digunakan untuk obat / jamu ternak adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Temulawak telah dikenal nenek moyang kita sejak zaman dulu. Hampir semua daerah pedesaan, terutama dataran sedang dan tinggi, dapat ditemukan tanaman temulawak pada lahan-lahan yang teduh. Bagaimana anatomi tanaman ini sudah dijelaskan dalam artikel di rubrik yang sama, pekan lalu.
Selama ini, sudah banyak penelitian yang dilakukan ilmuwan Indonesia maupun ilmuwan asing untuk membuktikan khasiat temulawak. Namun karena belum adanya sistem pendokumentasiaan yang terpadu, belum semua hasil penelitian itu dapat diakses masyarakat umum.

Masih Minim

Selain itu, aneka produk berbahan temulawak lebih sering digunakan untuk kepentingan (kesehatan) manusia. Namun aplikasinya di subsektor peternakan masih minim.
Menurut Soenaryo, dalam Simposium Nasional Temulawak di Universitas Padjadjaran Bandung (1985), penggunaan temulawak sebagai minuman pada kelinci betina mampu meniadakan lemak tubuh pada karkas dan jaringan lemak di sekitar organ reproduksi.
Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Fakultas Kedokteran Unair (2005), kurkumin bisa memperbaiki motilitas sperma pada mencit yang diberi stres, dengan cara direnangkan di dalam air. Kurkumin dapat menghambat terbentuknya radikal bebas, sehingga mampu mencegah kerusakan struktur aksonema dan protein dinein.
Aksonema berfungsi sebagai penyusun ekor spermatozoa. Sedangkan protein dinein berguna dalam aktivitas ATP-ase, yang mampu menghidrolisis ATP sebagai sumber energi dari motilitas spermatozoa.
Hal ini memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut terhadap hewan ternak, khususnya ternak ruminansia (sapi potong, sapi perah, maupun kerbau), dalam rangka mengatasi kasus infertilitas nonpermanen pada hewan jantan maupun betina.

Dedy Winarto S.Pt, mahasiswa S2 Beasiswa Unggulan Depdiknas, Program Studi Magister Ilmu Ternak Undip
Sumber : Suara Merdeka / 23 Januari 2009 dan www.mit.undip.ac.id

Admin by Dedy
@ Desember 2009

0 comments:

KILAS PETERNAKAN ON FACEBOOK